SDN SUKAWANGI 01 SEKARANG DAN YANG AKAN DATANG
I.
PENDAHULUAN
Pembangunan
Pendidikan Nasional pada Institusi SDN Sukawangi 01 bertujuan
untuk mewujudkan insan cerdas berkualitas yang beriman, bertaqwa, berbudi
luhur, berilmu, menguasai teknologi dan seni, berwawasan masa depan dan global,
yang berbasiskan nilai-nilai luhur dan berbudaya lokal yang mandiri.
Berdasar pada
kondisi nyata, kebutuhan, kemampuan, kewenangan, dan tanggung jawab sekolah,
maka bidang pendidikan perlu dibangun dan dikembangkan dengan komitmen bersama
antara pemerintah, masyarakat, dan orang tua murid dalam penyelenggaraan
pendidikan secara demokratis, terbuka, partisipatif, bermartabat, dan
bertanggung jawab. Untuk itu, kepala sekolah dituntut mampu
menyusun program kerja yang akuntabel.
II.
PROFIL/POTRET SEKOLAH
A.
Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SDN Sukawangi 01
2. Status Sekolah : Negeri
3. Alamat : Kp.Neglasari Ds Sukawangi Kec.Sukamakmur
Kecamatan : Sukamakmur
Kota : Bogor
Provinsi : Jawa
Barat
Telepon : 081510737372
E-mail : sukawangisatu@gmail.com
Alternativ
:
Blog : www.sdnsukawangi01.blogspot.com
Alternativ :
Kode
Pos : 16830
4. Tahun Pendirian : 1982
5. Tahun Penegrian : 1982
6. Akreditasi : Terakreditasi
C
7. Tahun Akreditasi : 2007 s/d 2011
B. Visi Sekolah
TERDEPAN,
TERBAIK, DAN TERPERCAYA
C. Misi Sekolah
a)
Melaksanakan pembelajaran secara klasikal
terpadu, akseleratif dan bimbingan secara efektif.
b)
Menumbuhkan semangat keunggulan kepada seluruh
warga sekolah.
c) Menerapkan manajemen yang transparan,
demokratis, akuntabel, professional dan partisipatif.
d) Melaksanakan hubungan masyarakat yang
bermartabat, bebas dan proaktif untuk kepentingan pendidikan.
D. Tujuan Sekolah
A
SDN Sukawangi 01 UPTK IX Kecamatan Sukamakmur
mempersiapkan generasi Generasi bangsa
yang, berahlaqul karimah, cakap dan terampil, percaya diri dan berguna
bagi nusa bangsa dan agama.
B
Membentuk integritas karakter dan kepribadian
generasi Bangsa yang memiliki
keseimbangan dan keserasian antara individual dan social
C
Target Pendidikan SDN Sukawangi 01
1) Individual,
dengan target penguasaan ilmu pengetahuan, peningkatan iman, perbaikan akhlaq
dan memperbanyak amal melalui sarana pengajaran di sekolah.
2) Sosial,
dengan target kebiasaan Bergotong royong , Bersilaturahmi, dan selalu berbuat
baik melalui sarana disekolah.
E. Program Sekolah
1) Mengkaji pelaksanaan
kurikulum sekolah dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum sesuai tuntutan
satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
2) Menyiapkan perangkat standar
mutu pendidikan melalui efektivitas pembelajaran dan pembiasaan sesuai dengan
lingkungan belajar yang rekreatif, edukatif, dan religius.
3) Melaksanakan pemeliharaan,
peningkatan, dan pengembangan potensi sumber daya pendidik yang profesional
dalam rangka memacu peningkatan berbagai kecakapan dan kecerdasan peseta didik.
4) Berupaya dengan segenap
kemampuan untuk dapat mengantarkan peserta didik menuju kecerdasan apresiasi
seni budaya yang islami dan temporer.
5) Berupaya mewujudkan peserta
didik untuk dapat memiliki dasar-dasar life skill yang bermuara pada kemahiran
membaca, menulis, dan berhitung (calistung).
F. Sasaran Sekolah
1) Mengembangkan kurikulum
sekolah sesuai dengan potensi peserta didik agar mampu menjadi manusia
Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat
jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.
2) Meningkatkan mutu pendidikan
melalui efektivitas pembelajaran dan pembiasaan sesuai dengan lingkungan
belajar yang rekreatif, edukatif, dan religius.
3) Memelihara, meningkatkan, dan
mengembangkan potensi sumber daya pendidik yang profesional dalam rangka memacu
peningkatan berbagai kecakapan dan kecerdasan peseta didik.
4)
Mengantarkan
peserta didik untuk memiliki kecerdasan terhadap seni budaya yang islami dan
temporer.
5) Peserta didik memiliki
dasar-dasar life skill yang bermuara pada kemahiran membaca, menulis, dan
berhitung (calistung).
G. Kegiatan Sekolah
1) Melaksanakan dan
mengembangkan kurikulum sekolah dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
sesuai tuntutan satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan.
2) Melaksanakan uji mutu
pendidikan sesuai (standar kelulusan)
melalui efektivitas pembelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan dengan
pemanfaatan lingkungan konstekstual sebagai pusat pembelajaran yang rekreatif,
edukatif, dan religius.
3) Melaksanakan sistem pembinaan
profesional dalam rangka memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan potensi
sumber daya pendidik melalui wadah KKG, PKG, KKKS, Pendidikan dan Pelatihan,
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
secara berkala dan berkesinambungan.
4) Melaksanakan, mengembangkan,
dan mengevaluasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk dapat memacu peningkatan
kualitas peserta didik menuju kecerdasan apresiasi terhadap seni dan budaya
yang islami dan temporer.
5) Melaksanakan, mengembangkan,
dan mengevaluasi semua bentuk pembelajaran yang bermuara pada kemahiran peserta
didik terhadap membaca, menulis, dan berhitung (calistung) sebagai dasar life skill yang dibutuhkan untuk mengikuti
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
H. Yang Diharapkan
1) SDN SUKAWANGI 01 EKSIS SEBAGAI SD NEGERI DENGAN BERBASIS KEUNGGULAN PADA TAHUN 2014.
2) SDN SUKAWANGI 01 MENJADI MODEL SEKOLAH LOKAL BERSTANDAR
NASIONAL PADA TAHUN 2017.
3) SDN SUKAWANGI 01 MENJADI SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL YANG
BERTARAF INTERNASIONAL PADA TAHUN 2025.
I. Keterangan Lainnya
1)
Status Tanah : Hibah
2)
Status Bangunan : Hak Guna Pakai
3)
NSS : 10102053418101021303033
4)
NSS / NPSN : 10102053418/20200757
5)
NPSN : 20200757
6)
Waktu Peny. Pendidikan : Pagi
III.
RENCANA PENGEMBANGAN
PROGRAM KERJA
A.
Pentingnya Program Kerja
Program kerja kepala sekolah
merupakan upaya untuk menentukan tindakan masa depan sekolah job relatife tepat suatu urutan
prioritas dengan memperhitungkan sumber daya tersedia. Hal ini merupakan
dokumen dalam pencapaian tujuan sekolah yang mengarah pada inovasi sekolah.
Dengan ditetapkan program kerja menjamin tercapaianya tujuan yaitu:
1)
Mendukung koordinasi antarpelaku sekolah.
2)
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan
sinergi baik antarpelaku sekolah, antarsekolah dan Dinas Pendidikan Kota dan
antarwaktu.
3)
Menjamin relevansi dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
4)
Sebagai dasar dalam melaksanakan monitoring dan
evaluasi pada akhir program.
5)
Optimalisasi partisipasi masyarakat dalam meningkatkan
kualitas.
B. Sistem Perencanaan Program Kerja
1)
Program kerja jangka panjang adalah dokumen perencanaan
sekolah untuk 8 (delapan) tahun.
2)
Program kerja jangka menengah (Rencana Strategis) adalah dokumen perencanaan sekolah untuk 4
(empat) tahun.
3)
Program kerja tahunan (Rencana Operasional) dokumen perencanaan sekolah untuk periode 1
(satu) tahun.
C. Aspek-Aspek yang
Dikembangkan dalam Program Kerja Sekolah
Perencanaan sekolah harus selalu sesuai dengan tuntutan Standar Nasional
Pendidikan (SNP) diantaranya:
1)
Pemerataan kesempatan menerima bea siswa untuk siswa
yang tidak mampu, peningkatan angka melanjutkan, dan pengurangan angka putus
sekolah.
2)
Peningkatan kualitas yaitu peningkatan:
-
Pengembangan input siswa,
-
Pengembangan tenga pendidik dan tenaga
kependidikan,
-
Pengembangan perpustakaan sekolah yang dapat
berfungsi sebagai laboratorium bahasa,
-
Pengembangan model pembelajaran (pembelajaran tuntas,
kontekstual, dan kooperatif), dan
-
Pengembangan kualitas siswa (seni budaya,
penjaskes, budi pekerti, disiplin, dan keagamamaan)
-
Pengembangan kualitas pembelajaran (ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, Ujian Sekolah, dan
UASBN)
3)
Peningkatan efisiensi yaitu:
-
Internal yaitu pencapaian prestasi belajar dan
sumber daya.
-
Eksternal yaitu penurunan angka mengulang, droup
out (DO), peningkatan angka kehadiran, dan peningkatan biaya pendidikan.
4)
Peningkatan relevansi pembelajaran yaitu life skill (calistung) dan mulok sesuai
lingkungan.
5)
Pengembangan standar isi untuk pencapaian keberhasilan
kelompok mata pelajaran sesuai kurikulum sekolah, yaitu:
-
Kelompok mata pelajaran keimanan, ketaqwaan, dan
akhlak mulia.
-
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian.
-
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi.
-
Kelompok mata pelajaran estetika.
-
Kelompok mata pelajaran olahraga, jasmani, dan kesehatan.
6)
Beban belajar dipentingkan dengan menggunakan jam
pembelajaran per minggu, per semester dengan sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri.
7) Muatan lokal yang dikembangkan adalah
Bahasa dan Sastra Sunda, Keterampilan, Teknologi Komunikasi dan Informasi
(Komputer), Seni Karawitan, dan Pendidikan Lingkungan Hidup.
8)
Kalender pendidikan yang dituangkan atau kalender
akademik mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif, dan hari libur.
D. Analisis Identifikasi Tantangan Nyata
No.
|
Kondisi Saat Ini
|
Kondisi yang Diharapkan
(8 Tahun ke Depan)
|
1.
|
Pemerataan Kesempatan:
a. Terdapat
±5% angka putus sekolah.
|
Pemerataan Kesempatan:
a. Terdapat
0% angka putus sekolah.
|
b. Terdapat ±50% siswa miskin belum
mendapatkan bantuan pendidikan memadai.
|
b. Terdapat
0% siswa miskin belum mendapatkan bantuan pendidikan.
|
|
2.
|
Kualitas
Pendidikan:
a. Kurikulum
memenuhi ±75% Standar Nasional Pendidikan (perangkat pembelajaran belum
tersusun lengkap untuk semua kelas dan semua mapel)
|
Kualitas Pendidikan:
a. Kurikulum
100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (perangkat pembelajaran sudah
disusun lengkap untuk semua kelas dan semua mapel).
|
b. Proses pembelajaran belum memenuhi
Standar Nasional Pendidikan, yaitu baru ≤50% guru melaksanakan CTL.
|
b. Proses
pembelajaran sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan, yaitu 100% guru
melaksanakan CTL.
|
|
c. Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terdapat
83% belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
|
c. Pendidikan dan tenaga kependidik-an terdapat 100% sudah memenuhi
Standar Nasional Pendidikan.
|
|
d. Prasarana,
sarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat rata-rata
±30% belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
|
d. Prasarana, sarana, media pembela-jaran, bahan ajar,
sumber belajar 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
|
|
|
e. Fungsi
pengelolaan sekolah belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
|
e. Fungsi pengelolaan sekolah telah memenuhi Standar Nasional
Pendidikan.
|
f. Guru
dan sekolah belum melaksanakan sistem penilaian sesuai tuntutan kurikulum
atau Standar Nasional Pendidikan (di bawah standar nasional, baik tingkat
kesulitan maupun model-model yang digunakan).
|
f. Guru
dan sekolah telah melaksanakan sistem
penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau Standar Nasional Pendidikan.
|
|
g. Prestasi
non-akademik sekolah masih rendah (rata-rata mencapai kejuaraan tingkat
kabupaten/kota)
|
g. Prestasi
non-akademik sekolah tinggi (rata-rata minimal mencapai kejuaraan tingkat
propinsi)
|
|
3.
|
Efisiensi:
a. Angka
kenaikan tingkat rendah ≤90%.
|
Efisiensi:
a. Angka
kenaikan tingkat 100%
|
b. Angka
putus sekolah ±5%
|
b. Angka
putus sekolah 0%
|
|
c. Angka tinggal kelas tinggi ≤5%
|
c. Angka
tinggal kelas tinggi 0%
|
|
d.
Rasio
kelulusan dengan masukan siswa rendah ≤ 98%
|
d. Rasio
kelulusan dengan masukan siswa tinggi 100%
|
|
e. Alumni
yang melanjutkan sekolah 90%
|
e. Alumni
yang tidak melanjutkan sekolah 0%
|
|
4.
|
Relevansi:
a. Pelayanan bakat minat siswa belum
terpenuhi baru ≤ 40%
|
Relevansi:
a. Pelayanan
bakat minat siswa 100% terpenuhi
|
b. Tata
krama dan lulusan rendah
|
b. Tata
krama dan lulusan tinggi
|
|
5.
|
Pengembangan Kapasitas:
a. Kemampuan
manajerial rendah
|
Pengembangan Kapasitas:
a. Kemampuan
manajerial tinggi
|
b. Belum
berfungsinya manajemen strategik dalam sistem pendidikan.
|
b. Berfungsinya
manajemen strategik dalam keseluruhan sistem pendidikan.
|
E. Analisis Identifikasi Nyata Dengan Dasar
Pada Aspek-Aspek Standar Nasional Pendidikan (SNP)
No.
|
Kondisi Saat Ini
|
Kondisi yang Diharapkan
(8 Tahun ke Depan)
|
1.
|
Standar Isi Kurikulum:
Kurikulum belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan (perangkat pembelajaran) belum disusun
untuk kelas 1-6 semua mata pelajaran
|
Standar Isi Kurikulum:
Kurikulum 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (perangkat
pembelajaran) sudah disusun untuk kelas 1-6 semua mata pelajaran
|
2.
|
Standar Proses:
Proses pembelajaran belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan, yaitu
baru ≤ 50% guru melaksanakan CTL
|
Standar Proses:
Proses pembelajaran sudah
memenuhi Standar Nasional Pendidikan, yaitu 100% guru melaksanakan CTL
|
3.
|
Standar Kelulusan:
Prestasi akademik lulusan belum
memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
Standar Kelulusan:
Prestasi akademik lulusan sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
Prestasi non
akademik sekolah masih rendah (rata-rata mencapai kejuaraan Tingkat Kota ≤
5%)
|
Prestasi non akademik sekolah
tinggi (rata-rata minimal mencapai kejuaraan tingkat Propinsi 25%)
|
|
4.
|
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan:
Tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan terdapat 42% belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan:
Pendidikan dan tenaga
kependidikan terdapat 100% sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
5.
|
Standar Prasarana dan Sarana:
Prasarana, sarana, media
pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat (rata-rata 15%) belum
memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
Standar Prasarana dan Sarana:
Prasarana, sarana, media
pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat (rata-rata 100%) memenuhi
Standar Nasional Pendidikan
|
6.
|
Standar Pengelolaan:
Fungsi pengelolaan sekolah belum
memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
Standar Pengelolaan:
Fungsi pengelolaan sekolah telah
memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
7.
|
Standar Pembiayaan:
Standar pembiayaan masih rendah
di bawah 25.000 rupiah per bulan per anak
|
Standar Pembiayaan:
Standar pembiayaan telah standar
nasional di atas 100.000 rupiah per bulan per anak
|
8.
|
Standar Penilaian:
Guru dan sekolah belum
melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau Standar
Nasional Pendidikan (rata-rata masih di bawah
standar nasional)
|
Standar Penilaian:
Guru dan sekolah sudah melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan
tuntutan kurikulum atau Standar Nasional Pendidikan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar